Rahasia Perjalanan Nyaman dan Hemat yang Wajib Anda Coba
Travelling sering dianggap sebagai cara terbaik untuk melepas penat dan mengeksplorasi dunia baru. Namun, banyak yang merasa bahwa perjalanan membutuhkan biaya besar dan kadang membuat stres. Dengan perencanaan yang matang dan tips yang tepat, Anda dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan hemat. Artikel ini akan membahas rahasia penting untuk mencapai keduanya.
1. Perencanaan adalah Kunci
Salah satu langkah pertama dalam perjalanan hemat adalah perencanaan. Tentukan tujuan Anda, waktu perjalanan, dan anggaran. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Pilih Waktu yang Tepat: Hindari musim liburan atau high season karena harga tiket dan akomodasi biasanya lebih mahal. Pertimbangkan bepergian di low season untuk menikmati harga lebih murah dan destinasi yang tidak terlalu ramai.
- Riset Destinasi: Ketahui biaya hidup di tempat tujuan. Cari tahu tentang transportasi lokal, makanan khas yang murah, dan tempat wisata gratis atau berbiaya rendah.
2. Manfaatkan Teknologi
Teknologi adalah sahabat terbaik bagi traveler hemat. Ada banyak aplikasi dan situs web yang bisa membantu Anda menghemat waktu dan uang:
- Cari Tiket Murah: Gunakan situs seperti Skyscanner, Kayak, atau Google Flights untuk membandingkan harga tiket. Jangan lupa mengaktifkan mode incognito untuk menghindari kenaikan harga berdasarkan pencarian sebelumnya.
- Booking Akomodasi dengan Bijak: Aplikasi seperti Airbnb, Booking.com, atau Agoda menawarkan berbagai pilihan akomodasi sesuai anggaran. Hostel atau homestay juga bisa menjadi alternatif hemat.
- Aplikasi Perjalanan: Unduh aplikasi seperti Google Maps, XE Currency untuk konversi mata uang, atau TripIt untuk mengatur itinerary Anda.
3. Pilih Transportasi yang Efisien
Transportasi dapat memakan sebagian besar anggaran perjalanan Anda. Berikut adalah cara menghemat biaya transportasi:
- Transportasi Umum: Gunakan bus, kereta, atau metro lokal daripada taksi atau layanan ride-sharing.
- Sewa Sepeda atau Jalan Kaki: Jika jaraknya memungkinkan, sewa sepeda atau jalan kaki untuk menjelajahi kota. Selain hemat, ini juga lebih ramah lingkungan.
- Tiket Terusan: Banyak kota besar menawarkan tiket terusan untuk transportasi umum yang lebih hemat jika Anda tinggal beberapa hari.
4. Packing dengan Bijak
Packing yang efisien dapat membuat perjalanan Anda lebih nyaman dan menghindari biaya tambahan:
- Bawa Barang Esensial: Hindari membawa barang yang tidak diperlukan. Fokus pada pakaian serbaguna dan perlengkapan penting seperti charger, power bank, dan dokumen perjalanan.
- Koper Ringan: Jika memungkinkan, gunakan tas kecil untuk menghindari biaya bagasi tambahan.
- Bawa Cemilan: Cemilan ringan dari rumah bisa mengurangi pengeluaran untuk makanan kecil di perjalanan.
5. Hemat di Akomodasi
Selain memilih akomodasi yang terjangkau, ada beberapa tips tambahan:
- Cari Promo atau Diskon: Banyak platform akomodasi menawarkan diskon jika Anda memesan lebih awal atau untuk durasi menginap yang lebih lama.
- Hostel atau Couchsurfing: Jika Anda berjiwa petualang, menginap di hostel atau mencoba Couchsurfing bisa menjadi cara murah untuk mendapatkan tempat tinggal dan bertemu dengan traveler lain.
6. Makan dengan Cerdas
Makan di luar sering kali menjadi pengeluaran besar saat travelling. Berikut adalah beberapa trik hemat:
- Jelajahi Street Food: Makanan jalanan tidak hanya murah tetapi juga cara terbaik untuk mencicipi kuliner lokal.
- Masak Sendiri: Jika akomodasi Anda menyediakan dapur, belanja bahan makanan di pasar lokal dan masak sendiri.
- Makan Seperti Penduduk Lokal: Hindari restoran turis dan cari tempat makan yang sering dikunjungi oleh penduduk setempat.
7. Cari Aktivitas Gratis
Banyak destinasi menawarkan berbagai aktivitas menarik yang tidak membutuhkan biaya besar:
- Tempat Wisata Gratis: Cari tahu tentang museum gratis, taman kota, atau acara lokal yang bisa Anda nikmati tanpa biaya.
- Tur Jalan Kaki Gratis: Beberapa kota menawarkan tur jalan kaki gratis yang dipandu oleh penduduk lokal. Anda cukup memberikan tip sesuai kemampuan.
- Nikmati Alam: Jelajahi pantai, gunung, atau danau di sekitar destinasi Anda.
8. Asuransi Perjalanan
Meskipun terlihat seperti pengeluaran tambahan, asuransi perjalanan sebenarnya dapat menghemat uang Anda jika terjadi hal yang tidak terduga. Pilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan mencakup hal seperti pembatalan perjalanan, kehilangan barang, atau biaya medis.
9. Kelola Keuangan dengan Cerdas
Perencanaan keuangan yang baik adalah bagian penting dari perjalanan hemat:
- Gunakan Aplikasi Pengelola Keuangan: Catat setiap pengeluaran untuk memastikan Anda tetap dalam anggaran.
- Siapkan Uang Tunai: Beberapa tempat mungkin tidak menerima kartu kredit, jadi pastikan Anda membawa uang tunai dalam jumlah cukup.
- Hindari Penukaran Uang di Bandara: Kurs di bandara biasanya kurang menguntungkan. Tukar uang sebelum berangkat atau gunakan ATM lokal.
10. Nikmati Perjalanan Anda
Yang terakhir, nikmati setiap momen perjalanan Anda. Hindari stres tentang hal kecil dan fokus pada pengalaman yang Anda dapatkan. Kadang-kadang, momen spontan dan tidak terduga adalah yang paling berkesan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati perjalanan yang nyaman, hemat, dan bebas stres. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah merencanakan liburan impian Anda hari ini!
Baca juga : Etika dan Kebiasaan Lokal yang Perlu Diketahui Saat Travelling
Etika dan Kebiasaan Lokal yang Perlu Diketahui Saat Travelling
Dalam dunia yang semakin terhubung, traveling ke berbagai belahan dunia telah menjadi lebih mudah dan populer. Namun, dengan kemudahan ini datang tanggung jawab untuk menghormati budaya, tradisi, dan kebiasaan lokal di tempat tujuan. Mengetahui dan menerapkan etika serta kebiasaan lokal tidak hanya menunjukkan rasa hormat tetapi juga membantu menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi wisatawan maupun penduduk setempat. Berikut adalah beberapa panduan penting mengenai etika dan kebiasaan lokal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai perjalanan.
1. Lakukan Riset Sebelum Berangkat
Setiap negara atau daerah memiliki tradisi unik yang mungkin tidak Anda temui di tempat lain. Sebelum bepergian, luangkan waktu untuk melakukan riset tentang adat istiadat setempat. Misalnya, di Jepang, membungkuk adalah bentuk salam yang sopan, sedangkan di negara-negara Eropa, berjabat tangan atau memberikan ciuman pipi adalah hal yang umum. Riset ini tidak hanya mencakup tata cara berinteraksi tetapi juga hal-hal seperti kode berpakaian, cara makan, atau kebiasaan memberi tip.
2. Hormati Norma Berpakaian
Berpakaian sesuai dengan norma setempat adalah tanda rasa hormat terhadap budaya lokal. Di beberapa negara konservatif, seperti di Timur Tengah, wanita mungkin diharapkan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh mereka. Sebaliknya, di negara-negara tropis seperti Thailand atau Indonesia, Anda dapat berpakaian santai tetapi tetap sopan, terutama saat mengunjungi tempat-tempat suci seperti candi atau masjid.
3. Pahami Bahasa Tubuh dan Gestur
Bahasa tubuh dapat memiliki makna yang berbeda di setiap budaya. Misalnya, di negara-negara Asia seperti India dan Thailand, menyentuh kepala seseorang dianggap tidak sopan karena kepala dianggap sebagai bagian tubuh yang suci. Di Timur Tengah, menunjukkan telapak kaki Anda ke arah orang lain bisa dianggap menghina. Belajar gestur-gestur dasar ini dapat membantu Anda menghindari kesalahpahaman.
4. Perhatikan Adab Makan
Cara makan dan etiket di meja makan sangat bervariasi di seluruh dunia. Di China, misalnya, bersendawa setelah makan dapat dianggap sebagai tanda kepuasan, tetapi di sebagian besar negara Barat, hal ini dianggap tidak sopan. Di beberapa negara seperti India atau Timur Tengah, menggunakan tangan kiri untuk makan dianggap tabu. Pastikan Anda mengetahui kebiasaan ini sebelum duduk untuk menikmati hidangan lokal.
5. Ketahui Cara Memberi dan Menerima
Memberi hadiah, tip, atau bahkan cara berjabat tangan bisa memiliki makna yang berbeda di berbagai budaya. Di Jepang, memberikan hadiah adalah bagian penting dari budaya, tetapi penting untuk membungkus hadiah Anda dengan baik karena presentasi sangat dihargai. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, memberi tip hampir selalu diharapkan, sedangkan di negara-negara seperti Jepang atau Korea Selatan, memberikan tip kadang-kadang dianggap tidak sopan.
6. Hormati Tempat Ibadah
Banyak destinasi wisata populer melibatkan kunjungan ke tempat-tempat ibadah seperti kuil, gereja, atau masjid. Ketika mengunjungi tempat-tempat ini, pastikan untuk berpakaian sopan, berbicara pelan, dan mengikuti aturan setempat. Misalnya, di banyak masjid, pengunjung diharuskan melepas sepatu dan wanita mungkin diminta mengenakan kerudung. Hindari mengambil foto tanpa izin, terutama jika ada larangan khusus.
7. Gunakan Bahasa Lokal
Meskipun Anda mungkin tidak fasih dalam bahasa lokal, belajar beberapa frasa dasar seperti “terima kasih,” “tolong,” dan “maaf” dalam bahasa setempat dapat membuat perbedaan besar. Penduduk lokal biasanya menghargai upaya untuk berbicara dalam bahasa mereka, meskipun hanya sedikit.
8. Jaga Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan
Di beberapa negara, menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian penting dari budaya mereka. Misalnya, di Singapura, membuang sampah sembarangan dapat dikenai denda berat. Di negara-negara seperti Islandia atau Selandia Baru, wisatawan didorong untuk menghormati alam dan tidak merusak ekosistem.
9. Hindari Topik Sensitif
Saat berbicara dengan penduduk lokal, hindari membawa topik yang kontroversial atau sensitif seperti politik, agama, atau konflik sosial. Beberapa budaya mungkin menganggap diskusi tentang hal-hal ini sebagai tabu atau bahkan menyinggung. Sebagai gantinya, fokuslah pada topik-topik ringan seperti makanan, wisata, atau tradisi setempat.
10. Selalu Bertanya Jika Ragu
Jika Anda tidak yakin tentang suatu aturan atau kebiasaan, jangan ragu untuk bertanya. Sebagian besar penduduk lokal akan dengan senang hati memberikan informasi dan panduan tentang bagaimana Anda seharusnya bersikap.
Kesimpulan Dalam Menghormati Etika
Mengetahui dan menghormati etika serta kebiasaan lokal adalah bagian penting dari pengalaman traveling. Tidak hanya membantu Anda menghindari situasi yang canggung atau menyinggung, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda adalah wisatawan yang bertanggung jawab. Dengan rasa hormat dan perhatian terhadap budaya setempat, Anda akan menciptakan kenangan yang berharga sekaligus meninggalkan kesan positif di hati penduduk lokal. Jadi, sebelum memulai perjalanan berikutnya, pastikan Anda telah mempelajari adat dan tradisi di tujuan Anda. Selamat menikmati perjalanan Anda!
Baca juga : Tips Travelling Hemat untuk Backpacker
Tips Travelling Hemat untuk Backpacker
Beginilah Tips cara Travelling Hemat ala Backpacker
Travelling dengan budget terbatas bukan berarti Anda harus mengorbankan pengalaman seru selama perjalanan. Justru, perjalanan hemat seringkali memberikan kenangan dan pembelajaran yang tak terlupakan. Backpacker yang cerdas tahu bagaimana memaksimalkan setiap pengeluaran, tanpa mengurangi kesenangan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda menikmati perjalanan hemat sebagai backpacker.
1. Riset dan Rencanakan dengan Baik
Merencanakan perjalanan secara matang adalah kunci untuk menghindari biaya tak terduga. Sebelum berangkat:
- Pelajari Destinasi: Kenali tempat yang ingin Anda kunjungi, harga-harga umum, budaya, serta aturan setempat.
- Buat Itinerary: Dengan rencana perjalanan yang terstruktur, Anda dapat mengatur pengeluaran dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
- Cari Promo Tiket: Manfaatkan situs web perbandingan harga untuk mendapatkan tiket pesawat atau bus termurah. Beberapa maskapai juga menawarkan diskon untuk pembelian jauh hari.
2. Gunakan Transportasi Publik
Menggunakan transportasi umum adalah cara ampuh untuk menghemat biaya:
- Gunakan Bus atau Kereta: Biasanya, tiket bus atau kereta lebih murah daripada naik taksi atau menyewa mobil.
- Jalan Kaki atau Bersepeda: Beberapa destinasi dapat dijelajahi dengan berjalan kaki atau bersepeda. Ini bukan hanya hemat, tetapi juga cara terbaik untuk menikmati suasana lokal.
3. Menginap di Akomodasi Budget
Akomodasi dapat menjadi salah satu pengeluaran terbesar saat travelling. Beberapa pilihan hemat antara lain:
- Hostel: Hostel biasanya menawarkan tempat tidur di kamar bersama dengan harga jauh lebih murah dibandingkan hotel. Selain itu, Anda juga bisa bertemu dengan sesama backpacker.
- Couchsurfing: Layanan seperti Couchsurfing memungkinkan Anda untuk tinggal secara gratis di rumah penduduk lokal. Ini juga merupakan kesempatan baik untuk merasakan budaya setempat.
- Camping: Jika destinasi Anda memiliki area camping, membawa tenda bisa menjadi pilihan hemat untuk menginap.
4. Bawa Barang Secukupnya
Menjadi backpacker berarti Anda harus pintar dalam memilih barang bawaan:
- Hindari Bagasi Berlebih: Packing yang ringan tidak hanya mengurangi beban, tetapi juga menghindari biaya bagasi tambahan di maskapai.
- Bawa Barang Multifungsi: Pilih pakaian dan perlengkapan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
5. Makan dengan Hemat
Makanan adalah salah satu kebutuhan penting, tetapi tidak harus menguras kantong:
- Belanja di Pasar Lokal: Membeli makanan di pasar lokal seringkali lebih murah daripada makan di restoran. Selain itu, Anda bisa mencoba makanan khas setempat dengan harga yang lebih terjangkau.
- Masak Sendiri: Jika hostel Anda memiliki dapur, manfaatkan fasilitas tersebut untuk memasak makanan sendiri. Ini jauh lebih murah dibandingkan makan di luar.
- Cari Promo atau Makan di Tempat Lokal: Hindari restoran yang kerap dikunjungi turis, karena harganya cenderung lebih mahal. Pilih warung lokal yang sering dikunjungi penduduk setempat.
6. Manfaatkan Gratisan
Tidak semua kegiatan wisata memerlukan biaya mahal:
- Wisata Gratis atau Murah: Banyak museum, taman, dan situs bersejarah yang memiliki hari-hari gratis atau tiket dengan harga murah.
- Berjalan-jalan di Alam: Jika Anda menyukai petualangan alam, eksplorasi gunung, pantai, atau taman kota bisa menjadi pilihan hemat dan menyenangkan.
- Gunakan Aplikasi Travel: Ada banyak aplikasi yang memberikan rekomendasi aktivitas gratis atau diskon besar di berbagai tempat wisata.
7. Gunakan Kartu Diskon
Beberapa destinasi menawarkan kartu diskon yang berlaku untuk transportasi, atraksi wisata, atau makanan:
- Kartu Turis: Banyak kota besar memiliki kartu turis yang memberikan akses gratis atau potongan harga untuk berbagai atraksi dan transportasi umum.
- Membership Travel: Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas atau membership travel yang menawarkan diskon dan keuntungan khusus.
8. Negosiasi Harga
Keterampilan negosiasi adalah senjata ampuh untuk mendapatkan harga terbaik:
- Belanja di Pasar Tradisional: Jangan ragu untuk menawar harga saat berbelanja di pasar atau membeli cendera mata.
- Tanya pada Penduduk Lokal: Mereka sering mengetahui tempat-tempat dengan harga terbaik, termasuk akomodasi dan makanan.
9. Tetapkan Anggaran Harian
Menetapkan anggaran harian membantu Anda mengontrol pengeluaran:
- Pisahkan Dana: Pastikan Anda memiliki alokasi untuk kebutuhan utama seperti makanan, transportasi, dan akomodasi.
- Pantau Pengeluaran: Catat setiap pengeluaran Anda agar tetap sesuai dengan anggaran.
10. Bawa Perlengkapan Pribadi yang Dibutuhkan
Perlengkapan pribadi seperti botol minum isi ulang, peralatan makan portabel, atau alat mandi bisa mengurangi pengeluaran tambahan selama perjalanan. Selain hemat, ini juga ramah lingkungan.
Travelling hemat untuk backpacker bukan hanya soal menekan biaya, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang autentik dan bermakna. Dengan sedikit perencanaan dan sikap cerdas, perjalanan Anda bisa menjadi petualangan yang menyenangkan tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Selamat berpetualang, backpacker!
Baca Juga : Tips Travelling Ramah Lingkungan
Tips Travelling Ramah Lingkungan
Travelling Ramah Lingkungan
Travelling adalah pengalaman berharga yang membuka cakrawala baru, memperluas wawasan, dan menciptakan kenangan indah. Namun, perjalanan seringkali memiliki dampak terhadap lingkungan, mulai dari jejak karbon yang dihasilkan oleh transportasi hingga sampah yang ditinggalkan oleh wisatawan. Untuk menjaga planet kita, penting bagi kita semua untuk mengadopsi kebiasaan travelling yang lebih ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjadi traveller yang lebih berkelanjutan.
1. Pilih Transportasi yang Ramah Lingkungan
Transportasi adalah salah satu penyumbang terbesar emisi karbon selama perjalanan. Untuk mengurangi dampak ini, pertimbangkan pilihan berikut:
- Gunakan Transportasi Publik: Daripada menyewa mobil pribadi atau naik taksi, cobalah menggunakan bus, kereta, atau metro. Transportasi umum tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga memungkinkan Anda berinteraksi dengan penduduk setempat.
- Jelajahi dengan Berjalan Kaki atau Bersepeda: Jika memungkinkan, jelajahi destinasi Anda dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menikmati pemandangan sambil mengurangi emisi karbon.
- Pertimbangkan Penerbangan yang Diperlukan: Jika harus terbang, cobalah memilih maskapai penerbangan yang menawarkan program offset karbon atau gunakan penerbangan langsung untuk mengurangi emisi.
2. Kurangi Penggunaan Plastik
Limbah plastik merupakan ancaman besar bagi lingkungan, khususnya di area wisata. Berikut cara-cara mengurangi penggunaan plastik saat travelling:
- Bawa Botol Minum Sendiri: Hindari membeli air kemasan dengan membawa botol minum yang dapat diisi ulang. Banyak tempat wisata kini menyediakan stasiun pengisian air.
- Gunakan Kantong Belanja yang Dapat Digunakan Ulang: Hindari kantong plastik sekali pakai dengan membawa tas kain atau kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali.
- Bawa Sedotan dan Peralatan Makan Pribadi: Mengurangi penggunaan sedotan plastik dan alat makan sekali pakai dapat memberikan dampak besar, terutama di daerah dengan pariwisata tinggi.
3. Pilih Akomodasi Ramah Lingkungan
Saat memilih tempat menginap, pertimbangkan untuk tinggal di hotel atau penginapan yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan:
- Hotel Berkelanjutan: Cari hotel dengan sertifikasi ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, program pengelolaan limbah, dan komitmen terhadap pelestarian lokal.
- Akomodasi Lokal: Menginap di rumah atau penginapan milik penduduk lokal seringkali memiliki dampak lingkungan lebih kecil dibandingkan dengan jaringan hotel besar.
- Kurangi Konsumsi Energi: Selama menginap, hemat energi dengan mematikan lampu, AC, atau pemanas ketika Anda tidak di kamar.
4. Hormati Lingkungan Alam
Saat berkunjung ke destinasi wisata alam, penting untuk menjaga kelestariannya:
- Jangan Meninggalkan Sampah: Selalu bawa sampah Anda dan buang pada tempat yang telah disediakan. Praktikkan prinsip “Leave No Trace” (Tidak Meninggalkan Jejak).
- Hindari Memetik Flora dan Fauna: Jangan mengambil tanaman, bunga, atau satwa liar sebagai suvenir. Hal ini dapat mengganggu ekosistem.
- Gunakan Produk Tabir Surya yang Ramah Terumbu Karang: Jika Anda akan berenang di laut, pilih tabir surya yang tidak merusak ekosistem laut, terutama terumbu karang.
5. Dukungan kepada Komunitas Lokal
Travelling ramah lingkungan juga berarti mendukung masyarakat setempat:
- Belanja di Pasar Lokal: Membeli makanan, cendera mata, atau barang lainnya dari pasar lokal mendukung perekonomian setempat.
- Gunakan Jasa Pemandu Lokal: Pemandu lokal seringkali memiliki pengetahuan mendalam tentang lingkungan sekitar dan dapat memberikan wawasan yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain.
- Hindari Aktivitas Eksploitasi Hewan: Beberapa aktivitas pariwisata melibatkan kekejaman terhadap hewan. Pilihlah aktivitas yang mempromosikan perlindungan dan kesejahteraan hewan.
6. Kurangi Jejak Karbon
Jika Anda merasa perjalanan Anda meninggalkan jejak karbon yang signifikan, Anda bisa mengimbanginya dengan cara:
- Beli Kredit Karbon: Banyak organisasi yang menawarkan program offset karbon dengan mendanai proyek-proyek energi terbarukan dan reboisasi.
- Dukung Proyek Lokal: Berkontribusilah pada proyek-proyek yang berfokus pada pelestarian lingkungan di destinasi yang Anda kunjungi.
7. Edukasi Diri dan Orang Lain
Menjadi traveller yang berkelanjutan juga berarti mengedukasi diri sendiri dan orang lain. Anda dapat berbagi pengalaman, mendorong teman dan keluarga untuk menerapkan kebiasaan ramah lingkungan, dan berkontribusi terhadap gerakan global untuk melindungi bumi.
Dengan mengadopsi tips ini, Anda tidak hanya akan menikmati perjalanan yang berkesan tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas yang Anda kunjungi. Travelling ramah lingkungan bukan hanya pilihan tetapi juga bentuk tanggung jawab kita terhadap planet ini. Mari menjadi traveller yang lebih peduli dan membuat perbedaan di setiap langkah perjalanan kita.
Baca juga : Tips Berlibur ke Thailand: Nikmati Petualangan Tak Terlupakan!
Tips Berlibur ke Thailand: Nikmati Petualangan Tak Terlupakan!
Rencanakan Liburan ke Thailand dengan Sukses
Tips Liburan ke Thailand: Memaksimalkan Pengalaman Wisata dengan Bijak
Merencanakan liburan ke Thailand bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan jika Anda mengikuti beberapa tips penting untuk memastikan perjalanan Anda berjalan lancar dan menyenangkan. , Anda dapat merasa lebih percaya diri dalam mengatur perjalanan Anda.
- Perencanaan Awal Mulailah dengan perencanaan awal yang matang. Pilih waktu yang tepat untuk mengunjungi Thailand berdasarkan cuaca dan acara-acara khusus yang mungkin Anda ingin saksikan.
- Pilih Destinasi yang Tepat Thailand menawarkan berbagai destinasi menarik, mulai dari pantai yang indah di Phuket dan Krabi hingga kehidupan malam yang ramai di Bangkok. Sesuaikan destinasi dengan minat dan preferensi liburan Anda.
- Urusan Visa dan Dokumen Pastikan Anda telah mengurus visa (jika diperlukan) dan dokumen perjalanan lainnya sebelum keberangkatan. Ini akan menghindari masalah di kemudian hari.
- Cari Informasi tentang Budaya Lokal Mengetahui sedikit tentang budaya lokal Thailand, seperti adat dan kebiasaan mereka, akan membantu Anda berinteraksi dengan penduduk setempat dengan lebih baik dan menghormati tradisi mereka.
- Bahasa dan Komunikasi Belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Thailand seperti terima kasih (khob khun) dan maaf (khor thot) akan membuat pengalaman Anda lebih lancar.
- Keamanan dan Kesehatan Pastikan Anda memperhatikan keamanan pribadi dan kesehatan. Gunakan air minum yang aman dan jaga keamanan barang berharga Anda.
- Transportasi Rencanakan transportasi dari bandara ke akomodasi dan antar destinasi dengan baik. Transportasi umum di Thailand cukup baik, tetapi jika Anda ingin kenyamanan lebih, pertimbangkan untuk menyewa mobil atau motor.
- Penginapan dan Akomodasi Pilih penginapan yang sesuai dengan anggaran dan preferensi Anda. Thailand menawarkan berbagai macam opsi akomodasi, mulai dari hotel mewah hingga hostel yang ramah kantong.
- Aktivitas Wisata Rencanakan aktivitas wisata yang ingin Anda lakukan di setiap destinasi. Ini bisa termasuk menjelajahi tempat-tempat bersejarah, memanjat gunung, atau sekadar bersantai di pantai.
- Menikmati Kuliner Lokal Jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan lokal Thailand yang terkenal dengan rasa pedas dan eksotisnya. Jajal makanan di warung atau restoran lokal untuk pengalaman yang autentik.
Pastikan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan Anda selama perjalanan. Pertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan dan mengikuti pedoman kesehatan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat. Simpan nomor darurat dan kontak penting selama Anda berada di Thailand. Dengan rtp keakuratan yang terjamin 99% hanya di bukamabosplay.com.Pastikan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan Anda selama perjalanan. Pertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan dan mengikuti pedoman kesehatan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat. Simpan nomor darurat dan kontak penting selama Anda berada di Thailand.
Baca Juga : TIPS TRAVELLING KE THAILAND TERBARU
Tips Travelling ke Thailand Terbaru
Merencanakan perjalanan pertama Anda ke Thailand bisa sangat melelahkan. Dari memutuskan kapan harus berkunjung dan ke mana harus pergi hingga apa yang harus dikemas dan diwaspadai – ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Kabar baiknya, Thailand merupakan salah satu destinasi terpopuler di Asia Tenggara. Dan sebagai hasilnya, ini sangat ditujukan untuk turis. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum pergi ke Thailand. Jadi inilah daftar beberapa tips perjalanan Thailand untuk membantu Anda merencanakan perjalanan yang sempurna dan menghindari sakit kepala yang tidak perlu pada kunjungan Anda ke “Tanah Senyuman”!
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Bepergian ke Thailand
1. Asuransi Perjalanan
Meskipun Thailand adalah negara yang cukup aman, kecelakaan bisa saja terjadi. Baik itu pencopetan, kehilangan peralatan, penerbangan tertunda, keracunan makanan, atau cedera saat mencoba semua aktivitas petualangan yang luar biasa. Jadi saat bepergian ke Thailand, tip perjalanan yang baik adalah selalu mempersiapkan diri secara berlebihan.
2. Ketahui Kapan Harus Mengunjungi Thailand
Thailand memiliki iklim tropis, dan meskipun negaranya sangat besar, sebagian besar memiliki dua musim; musim kemarau dan musim hujan.
Musim kemarau berlangsung dari November hingga April, sedangkan musim hujan berlangsung dari Mei hingga Oktober. Karena itu, penting untuk mengetahui bahwa Thailand panas dan lembab hampir sepanjang tahun, dengan bulan Maret dan April menjadi bulan terpanas. Hujan singkat yang sering terjadi tidak jarang, dan angin topan juga muncul dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu waktu terbaik untuk mengunjungi Thailand adalah dari November hingga Februari. Selama bulan-bulan ini, cuacanya menyenangkan, dengan sedikit hujan. Namun, Anda harus tahu bahwa ini juga merupakan musim ramai, jadi perkirakan harga hotel lebih tinggi dan lebih banyak wisatawan. Jika Anda lebih suka keramaian yang lebih sedikit atau bepergian dengan anggaran yang lebih ketat, mengunjungi Thailand selama musim hujan masih menjadi pilihan. Bersikaplah fleksibel dan ketahuilah bahwa Anda bisa kehujanan. Juli atau Agustus biasanya boleh dikunjungi tetapi hindari bulan Oktober karena bulan ini banyak hujan.
3. Periksa Apakah Anda Membutuhkan Visa
Sebagian besar negara dapat mengunjungi Thailand tanpa visa. Namun, karena ada aturan yang berbeda untuk negara yang berbeda dan berbagai batasan tentang berapa lama Anda bisa tinggal, sebaiknya selalu periksa persyaratan visa untuk negara Anda sebelumnya sehingga Anda tahu jika dan untuk berapa lama Anda bisa memasuki Thailand.
Jika Anda orang Amerika, Inggris, Australia, atau Afrika Selatan seperti saya, Anda dapat memasuki Thailand hingga 30 hari tanpa visa. Jika Anda memerlukan visa untuk Thailand, yang terbaik adalah mendaftar langsung ke kedutaan Thailand setempat atau menggunakan platform online seperti iVisa untuk merampingkan berbagai hal.
4. Ketahui Cara Berkeliling Thailand
Thailand adalah negara besar yang penuh dengan tempat-tempat indah untuk dikunjungi dan landmark yang menakjubkan untuk dijelajahi. Tetapi bahkan dengan 14 hari di Thailand, Anda masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk melihat semuanya.
Karena sebagian besar dari kita tidak memiliki kemewahan menghabiskan waktu lama di satu tujuan, tip perjalanan penting lainnya untuk Thailand adalah mengetahui cara berkeliling dalam waktu terbatas. Cara paling nyaman untuk melakukan perjalanan antar tempat seperti Bangkok, Phuket, Krabi, Chiang Mai, dll., adalah melalui udara.
Meskipun Anda dapat mencapai beberapa tempat ini dengan bus tidur atau kereta malam, Anda akan membuang banyak waktu untuk transportasi. Untungnya penerbangan domestik di Thailand sangat terjangkau, andal, dan sering. Cari dan bandingkan penerbangan terbaik di sini di Skyscanner.
5. Gunakan Grab Taxi di Kota
Sementara hub utama Thailand biasanya memiliki sistem transportasi yang sangat baik yang menghubungkan Anda ke semua pelosok, menggunakan Taksi Grab (Uber versi Asia) adalah alternatif yang bagus jika Anda tidak ingin membuang waktu dengan transportasi umum.
Tidak hanya akan menghemat banyak waktu dari A ke B, tetapi perjalanan umumnya jauh lebih murah daripada taksi atau tuk-tuk biasa. Sangat mudah untuk memesan perjalanan di aplikasi, dan bagian terbaiknya adalah Anda akan mendapatkan perkiraan yang adil sebelum memesan perjalanan, yang berarti Anda tidak perlu khawatir tentang penipuan. Keuntungan lainnya adalah melacak perjalanan Anda di aplikasi dan membagikannya dengan teman.
6. Dapatkan Kartu SIM Lokal
Meskipun sebagian besar hotel, transportasi umum, dan bahkan restoran memiliki wifi di Thailand, mendapatkan kartu SIM atau eSIM lokal adalah cara terbaik untuk memastikan Anda selalu memiliki data. Dengan begitu, Anda dapat mengakses aplikasi perjalanan favorit Anda seperti Google Maps, Grab Taxi, Google Translate, dan lainnya di tempat.
Paket data di Thailand sangat terjangkau, koneksinya stabil sehingga anda dapat bermain judi online di website wmcasino.me terpercaya ini ke mana pun Anda pergi. Ambil kartu SIM 4G di sini secara online jika Anda lebih suka mengatur semuanya sebelum perjalanan dan mengambilnya pada saat kedatangan.
7. Ketahui Tentang Semua Penipuan
Thailand adalah salah satu tujuan favorit saya di Asia, dan saya sering mengunjunginya. Tapi saya tidak akan berbohong – penipuan banyak terjadi di Thailand, terutama di tempat-tempat seperti Bangkok, pasar terapung, dan bahkan di pulau-pulau turis.
Beberapa penipuan yang paling umum termasuk penipuan Baht palsu, penipuan objek wisata tertutup, penipuan tuk-tuk, dan penipuan jet ski. Sayangnya masih banyak lagi, jadi tip perjalanan Thailand lainnya yang dapat saya berikan kepada Anda adalah mendidik diri sendiri tentang penipuan paling umum di Thailand. Dengan begitu, Anda akan tahu apa yang harus diwaspadai dan cara menghindarinya.
Kesimpulan
Baik Anda berkunjung untuk mencari makanan, kuil kuno, pantai indah, hutan rimbun, atau kota ramai, Thailand adalah salah satu tujuan paling menawan di dunia! Sekarang setelah Anda tahu apa yang harus dilakukan (dan tidak boleh dilakukan) di Thailand, yang harus Anda lakukan hanyalah fokus untuk bersenang-senang!
Baca juga : 7 TRIK TRAVELLING YANG HARUS ANDA KETAHUI
7 Trik Travelling yang Harus Anda Ketahui
Bepergian dan menjelajahi berbagai belahan dunia adalah salah satu pengalaman paling mengasyikkan bagi seseorang. Namun, perjalanan yang baik membutuhkan banyak perencanaan dan penelitian. Sama seperti di film-film, Anda tidak bisa keluar rumah untuk melakukan perjalanan dadakan tanpa rencana. Dalam kebanyakan kasus, perjalanan yang tidak direncanakan lebih mahal, lebih tidak nyaman, dan terkadang; Benar-benar mengerikan. Itulah mengapa selalu lebih baik untuk merencanakan perjalanan Anda terlebih dahulu dan melakukan riset sebanyak mungkin untuk membuatnya nyaman, murah, dan menyenangkan.
Saat Anda sering bepergian, Anda memiliki banyak pengalaman yang memberikan pelajaran untuk perjalanan di masa depan. Saya telah sering bepergian selama sepuluh tahun terakhir dan saya telah mempelajari beberapa tip perjalanan hebat yang dapat membuat perjalanan Anda lebih menyenangkan dan menghemat uang Anda.
Apa itu Travelling Hack?
Pertama, izinkan saya mengklarifikasi bahwa peretasan perjalanan bukan tentang peretasan ke dalam sistem perusahaan perjalanan, hotel, atau maskapai penerbangan. Alih-alih, peretasan perjalanan dianggap sebagai trik untuk membantu Anda melakukan perjalanan lebih mudah, lebih menyenangkan, dan menghemat uang pada saat yang bersamaan.
Peretasan perjalanan adalah tentang mengemas barang bawaan secara efisien, memanfaatkan kartu kredit dengan baik, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal selama perjalanan. Peretasan perjalanan dimaksudkan untuk membuat liburan Anda lebih menyenangkan tanpa usaha ekstra.
Setiap pelancong harus membiasakan diri dengan sepuluh tips menghemat waktu dan mengurangi stres ini. Selain tip yang jelas, saya juga menyertakan beberapa peretasan cerdas untuk mengakali sistem guna mengurangi stres perjalanan.
1. Kemas secara efisien untuk menghemat ruang bagasi
Fitur pengemasan yang luar biasa membantu mengemas lebih banyak dalam satu tas. Pelajari cara menggulung pakaian Anda, menyelipkan ikat pinggang di bawah baju Anda, mengatur pakaian Anda dengan cerdas, dan hanya mendapatkan kenyamanan yang Anda butuhkan. Coba yakinkan diri Anda bahwa empat puncak sudah cukup untuk perjalanan dua hari. Juga, jangan menunggu sampai menit terakhir saat berkemas!
2. Tetapkan bagasi
Jika Anda tidak dapat menghindarinya dan harus memasukkannya ke dalam tas, tandai sebagai “rapuh”. Prosesnya benar-benar gratis dan Anda hanya perlu meminta stiker “lembut” saat checkout. Sebagai bonus, bagasi bertanda rapuh biasanya ditempatkan terlebih dahulu di ban berjalan. Stiker di tas Anda memastikan bagasi Anda ditangani dengan hati-hati dan Anda melepaskannya saat check-out lebih cepat dari yang diharapkan.
3. Unduh Google Maps
Jika Anda tidak yakin dengan paket data Anda atau ingin menyimpan cadangan luring Anda dengan aman, Anda dapat mengunduh Google Maps. Mengunduh Google Maps itu mudah – cukup arahkan ke lokasi yang ingin Anda simpan di peta, ketik “ok map” di kolom pencarian dan klik “Unduh”. Saat offline, ini merekam layar. Karena Anda tidak dapat menjelajah secara offline, Anda juga dapat menambahkan pin atau menandai tempat tertentu. Selain itu, untuk kenyamanan, Anda dapat mengambil tangkapan layar dari area tertentu pada tingkat zoom yang berbeda.
4. Gunakan kartu kredit saat Anda bepergian
Jika peringkat kredit Anda bagus dan Anda sering bepergian, Anda harus mempertimbangkan kartu kredit yang menawarkan hadiah. Ini adalah cara untuk mendapatkan kredit yang pada akhirnya akan menguntungkan Anda. Selain hadiah yang dapat ditukarkan, kartu kredit perjalanan tidak membebankan biaya transaksi luar negeri saat digunakan secara internasional. Cek halaman ini untuk mencoba bermain situs judi dengan kartu kredit kalian.
Jika Anda seorang frequent flyer dengan maskapai penerbangan tertentu, ada baiknya Anda memiliki salah satu kartu kredit merek bersama mereka. Ini memberi Anda keuntungan seperti boarding pass, kemungkinan peningkatan, diskon untuk pembelian dalam penerbangan, dan bagasi terdaftar gratis jika Anda tidak bepergian dengan tas jinjing.
5. Aplikasi untuk panggilan gratis
Karena era digital, banyak orang telah online untuk melakukan panggilan. Ini akan membantu Anda menghemat uang selama perjalanan Anda. Selain itu, WiFi gratis kini sudah umum di seluruh dunia, baik itu hotel, hostel, atau Airbnb.
6. Filter botol
Botol air dengan filter built-in ideal untuk perjalanan tanpa air tawar. Anda dapat memuaskan dahaga Anda dengan mengetahui bahwa Anda menyelamatkan lingkungan dari satu botol plastik yang terbuang percuma.
7. Bepergian dengan membawa dokumen
Sering terjadi seorang musafir kehilangan beberapa dokumen perjalanannya. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik adalah membuat file terlebih dahulu dari semua catatan dokumen Anda.
Baca juga : 10 TIPS TRAVELLING KE KOREA SELATAN
10 Tips Travelling ke Korea Selatan
Menavigasi negara baru bisa menjadi hal yang menakutkan, terutama negara dengan norma, aturan, dan harapan budaya yang berbeda dari yang biasa Anda gunakan. Setelah pindah ke Korea pada dasarnya tanpa pengetahuan tentang budaya, saya harus mengakui bahwa saya telah mempelajari beberapa tips penting ini dengan cara yang sulit. Tapi jangan takut – saya di sini untuk mengubah kesalahan saya menjadi tips perjalanan yang bermanfaat untuk perjalanan Anda yang akan datang ke Korea Selatan!
1. Bawa Hand Sanitizer dan Tissue Ke Mana Saja.
Tidak jarang menemukan diri Anda di kamar mandi umum tanpa kertas toilet dan terkadang bahkan tanpa sabun! Kertas toilet juga sering disimpan di luar kios sehingga memilikinya di tangan Anda dapat berguna dalam berbagai cara. Jangan lengah saat Anda paling rentan – bersiaplah dengan hal-hal yang baik
2. Gunakan Transportasi Umum.
Ini adalah cara yang murah dan mudah untuk berkeliling kota, juga untuk melihat apa yang mereka tawarkan. Investasikan dalam kartu T Money tepat saat Anda tiba. Anda dapat mengambilnya di toserba terdekat dengan harga sekitar 2.500 won / $2,50 dan menggunakannya di semua kota besar.
Ingatlah bahwa Anda harus membayar di muka untuk perjalanan Anda dan memuat kartu secara tunai sebelum Anda naik bus. Anda dapat melakukannya di sebagian besar 7 Eleven, GS 25, dan toko serba ada lainnya.
Ada juga kartu Cash Bee yang dapat dibeli di http://139.99.93.175/ dan digunakan untuk transportasi umum, tetapi T Money lebih banyak digunakan di seluruh negeri.
3. Google Maps Tidak Benar-Benar Berfungsi Di Sini.
Ini bagus ketika Anda mencoba menemukan cara untuk mencapai tujuan Anda melalui transportasi umum, tetapi untuk rute mobil dan jalan kaki, Google Maps tidak membantu!
Berdasarkan beberapa alasan keamanan/hukum yang menarik, Google sebenarnya tidak diizinkan untuk menawarkan layanan semacam itu di negara ini – dan Anda dapat berterima kasih kepada Korea Utara untuk itu! Aplikasi navigasi Korea Naver adalah alternatif yang bagus, tetapi sayangnya semuanya dalam bahasa Korea.
4. Tenang di Angkutan Umum.
Bagian dari etika sosial yang baik di Korea berarti tetap diam di transportasi umum. Penduduk setempat cenderung menghindari berbicara dan tidak suka ketika orang lain berisik. Kami memiliki banyak pandangan kotor dan omong kosong bahkan hanya untuk bisikan – terutama dari orang Korea yang lebih tua!
5. Beberapa ATM Tidak Menerima Kartu Debit Asing.
Seringkali ATM akan mengatakan itu adalah ATM global jika menerima kartu debit asing. Saya merekomendasikan untuk bersiap-siap dengan sedikit won Korea sebelum memasuki negara itu untuk menghindari nilai tukar yang mahal dan harus mencari ATM global segera setelah kedatangan.
6. Makan Makanan Korea.
Ini mungkin mudah, tetapi makanan Korea adalah pilihan termurah untuk pelancong dengan anggaran terbatas, dan juga cara yang bagus untuk benar-benar merasakan budayanya. Anda bisa mendapatkan makanan Korea yang mengenyangkan hanya dengan 2.000 won / $2! Orang Korea juga bangga dengan diet sehat mereka dan akan terkesan bahwa Anda makan di antara penduduk setempat.
7. Konsep Sarapan Barat Tidak Ada.
Tentu Anda akan dengan mudah menemukan tempat sarapan ala barat di Seoul, namun di luar ibu kota, selamat menemukan sarapan ala barat yang hangat. Orang Korea sendiri makan nasi dan kimchi – antara lain. Namun Anda dapat dengan mudah menemukan kopi dan berbagai macam makanan panggang jenis sarapan lainnya di toko serba ada, toko roti, dan kafe.
8. Airnya Aman untuk Diminum.
Dari pengamatan saya sendiri, saya perhatikan orang Korea sepertinya tidak minum air keran dan malah memilih air kemasan atau air yang disaring. Mereka yang meminum air keran, cenderung tidak terluka. Saya tinggal di Daegu dan minum air keran secara teratur dan tidak pernah memiliki masalah. Tetapi jika Anda khawatir, air yang disaring adalah standar di semua restoran dan air kemasan mudah ditemukan.
9. Waspada terhadap Polusi Udara.
Selama musim semi dan awal musim panas bisa sangat buruk sehingga orang disarankan untuk menghindari pergi ke luar. Tidak seburuk tempat lain di Asia, tapi perlu diingat! Pertimbangkan untuk membeli masker wajah untuk menyaring udara jika Anda sensitif terhadap kabut asap.
10. Carilah Bantuan Kaum Muda.
Mayoritas orang Korea sangat ramah dan suka berbagi budaya mereka dan membantu orang asing yang membutuhkan. Orang-orang muda cenderung sangat pandai berbahasa Inggris dan seringkali dengan senang hati membantu. Ini bukan berarti orang Korea yang lebih tua tidak ramah, hanya saja bahasa Inggris mereka mungkin tidak sebagus itu! Saat putus asa, tidak terlalu sulit untuk menemukan jiwa ramah yang bersedia membantu.
Baca juga artikel berikut ini : TRAVELLING ITU BAIK UNTUK PENYEMBUHAN
Travelling itu baik untuk Penyembuhan
Sebelum pandemi, ketika Mary Calliste, 32, bepergian, dia akan mencoba mengunjungi sebanyak mungkin tempat wisata. Namun pada awal Desember, Ms. Calliste, yang bekerja di industri jasa keuangan di Plainfield, N.J., pergi ke Guatemala dan tinggal di sebuah hotel ramah lingkungan bernama Lush Atitlán. Di sana, dia makan makanan vegan, berjalan di sekitar cagar alam dan mendengarkan musik.
Mulai sekarang, dia berkata, “Saya melihat diri saya memasukkan lebih banyak kebutuhan saya ke dalam perjalanan saya daripada apa yang bisa saya lihat.”
Ketika pandemi berlanjut ke tahun ketiga kalendernya, mungkin tidak mengherankan bahwa para pelancong semakin mencari liburan mereka untuk memperbaiki kesehatan mental dan fisik mereka. Dalam survei American Express baru-baru ini, 76 persen responden mengatakan mereka ingin menghabiskan lebih banyak untuk perjalanan yang meningkatkan kesejahteraan mereka, dan 55 persen mengatakan mereka bersedia membayar ekstra untuk layanan atau kegiatan ini.
Itu membuat hotel meningkatkan penawaran kesehatan mereka, mulai dari melengkapi kamar dengan sepeda olahraga Peloton hingga menambahkan program yang membahas kesehatan mental. Hilton telah membuat program yang disebut Five Feet to Fitness, yang mencakup kios interaktif dengan tutorial kebugaran dan peralatan gym di beberapa kamar.
Di lokasi Miraval Resorts & Spas, para tamu selama setahun terakhir telah datang “mengalami gejala stres yang, sejujurnya, tidak mereka kenal,” kata Simon Marxer, wakil presiden asosiasi grup hotel untuk penawaran kesehatan.
Pada bulan April, Miraval bermitra dengan National Alliance on Mental Illness untuk membuat Sensory Journeys, sebuah seri meditasi dan soundscape yang tersedia secara gratis di situs web Miraval. Itu juga memperkenalkan Journeys With Intention, program kesehatan yang dapat disesuaikan yang memungkinkan para tamu untuk memilih dari pilihan “perjalanan” sesuai dengan tujuan kesehatan mereka. Di antara penawaran: koneksi diri, kesedihan dan kehilangan, dan kesejahteraan mental, serta program spa, petualangan, dan kebugaran yang lebih standar.
“Apa yang kami lihat, tentu saja dalam keramahan, adalah kebutuhan untuk benar-benar melayani seluruh orang,” kata Mr. Marxer.
Melakukan Spa Untuk Healing
Spa, dengan fokus mereka pada layanan satu-satu seperti pijat dan perawatan wajah, sangat terpukul tahun lalu. Spa hotel dan resor mengalami penurunan pendapatan sebesar 42 persen, sementara spa tujuan, yang menawarkan pengalaman imersif, turun 37 persen, menurut sebuah laporan oleh Global Wellness Institute yang diterbitkan pada bulan Desember. Tetapi industri kesehatan telah memulai pemulihan yang cepat, kata laporan itu, memproyeksikan bahwa sektor spa akan tumbuh 17 persen setiap tahun hingga 2025.
Namun, penurunan memaksa hotel dan resor – dan tamu mereka – untuk memperluas gagasan mereka tentang kesehatan dan kegiatan apa yang berada di bawah payung itu. Sebelum pandemi, perjalanan kesehatan mungkin dipusatkan pada layanan tradisional spa, kata Caroline Klein, kepala komunikasi Preferred Hotels & Resorts, grup hotel mewah. Sekarang, hotel mungkin menawarkan jalan-jalan alam, meditasi, yoga, atau berbagai penawaran kreatif lainnya.
Dalam beberapa hal, hotel menanggapi gaya hidup yang diadopsi banyak orang pada puncak penguncian, termasuk membuat makanan rumahan dan mengikuti kelas kebugaran virtual.
“Hotel benar-benar melihat orang-orang membawa pola pikir, rutinitas, dan preferensi baru bersama mereka saat mereka mulai bepergian lagi,” kata Ms. Klein. “Apa yang tercipta adalah perubahan yang pasti dalam ekspektasi dan pengalaman yang harus dipenuhi oleh hotel, karena mereka tidak melayani wisatawan mulai tahun 2019.”
Emily Rossin, juru bicara grup perhotelan yang mencakup Ryder, sebuah hotel butik di Charleston, SC, mengatakan bahwa setelah melihat lonjakan popularitas sepeda Peloton selama pandemi, hotel memutuskan untuk menjadikannya pilihan di dalam kamar untuk para tamu. .
“Kami memperhatikan bahwa orang-orang masih terjebak dalam rutinitas kebiasaan mereka sejak kami dikunci,” kata Ms. Rossin. “Ketika mereka datang untuk tinggal bersama kami, itu dalam rutinitas yang sama dan mereka benar-benar tidak perlu melanggarnya.”
Hotel kesehatan yang mapan juga mendapat manfaat dari ledakan tersebut. Alex Glasscock, salah satu pendiri retret kesehatan Ranch di Malibu menurut situs http://139.99.23.76/, California, yang menawarkan jam hiking harian dan menu vegan, telah melihat peningkatan pemesanan, katanya, terutama dari remaja dan dewasa muda. Ini adalah perubahan yang signifikan dari saat dia dan istrinya, Sue, memulai perusahaan pada tahun 2010 dan orang-orang bingung dengan konsep “kamp pelatihan mewah”.
Baca juga artikel berikut ini : TREN DAN PREDIKSI BACKPACKING TAHUN 2021
Tren dan Prediksi Backpacking Tahun 2021
Backpacker klasik sering menghargai perjalanan yang lebih lama dengan biaya harian yang lebih rendah. Mereka cenderung melupakan beberapa kenyamanan rumah untuk menghabiskan lebih banyak waktu jauh dari rumah, mengunjungi lebih banyak tempat, dan lebih dekat dengan orang-orang dan budaya di sekitar mereka.
Tetapi ketika para backpacker mempertimbangkan kemungkinan bepergian lagi, bagaimana pandemi Covid-19 akan memengaruhi rencana mereka? Apakah petualangan backpacker klasik masih memungkinkan? Atau sudah berubah selamanya?
Paspor vaksin ada di sini untuk tinggal
Pertama dan terpenting, mendapatkan vaksinasi terhadap Covid-19 akan menjadi prasyarat bagi setiap pelancong – backpacker atau lainnya. Sama pentingnya adalah kemampuan untuk membuktikan bahwa Anda telah divaksinasi. Untuk backpacker yang berencana mengunjungi beberapa negara selama perjalanan mereka (tidak ada prestasi berarti akhir-akhir ini), dapat menunjukkan bukti vaksinasi mereka akan sangat penting.
Perjalanan backpacking mungkin menjadi lebih terlokalisasi
Sejak backpacking dimulai pada 1950-an dan 60-an, backpacking dikaitkan dengan kemampuan bepergian secara luas – untuk melintasi perbatasan dan menjelajahi banyak negara per perjalanan. Dulu mudah untuk melenggang ke semua jenis negara dengan paspor Inggris – tetapi Covid-19 telah mengubah semua itu. Sementara paspor vaksinasi dapat mengatasi beberapa masalah ini, harga penerbangan yang lebih tinggi akan berdampak pada kemampuan pelancong dengan anggaran terbatas untuk melompati benua dan wilayah; Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan penerbangan murah bisa menjadi sesuatu dari masa lalu.
Selain itu, tidak mungkin (atau pantas) mengunjungi negara-negara tertentu sampai vaksinasi massal dilakukan. Misalnya, India – yang sudah lama menjadi hotspot backpacker – masih dalam krisis. Untuk saat ini, menjelajahi satu negara dengan cara yang lebih dalam mungkin lebih mudah dan lebih praktis daripada tamasya keliling dunia.
Perjalanan hemat mungkin tidak disarankan di beberapa negara
Sepintas, bagi yang suka backpacking, ini bisa jadi pil pahit yang harus ditelan. Banyak negara mengarahkan pandangan mereka pada pembuat liburan jangka pendek yang menghabiskan banyak uang – daripada backpacker $30 per hari.
“Sebagian besar tujuan sekarang berfokus pada segmen pasar hasil tinggi,” Denis Tolkach, asisten profesor di School of Hotel and Tourism Management di Hong Kong Polytechnic University, mengatakan kepada CNN tahun lalu.
Gagasan ini didukung oleh menteri pariwisata Selandia Baru, Stuart Nash, yang mengatakan negara itu akan menargetkan “individu dengan kekayaan bersih tinggi” di masa depan.
Australia, sementara itu, berusaha untuk memungut pajak 15% pada backpacker yang datang untuk bekerja di pertanian buah di tempat-tempat seperti Queensland – bukan langkah yang paling ramah. (Pajak itu akhirnya dianggap ilegal untuk pelancong dari delapan negara yang memiliki perjanjian perdagangan dengan Australia, termasuk Inggris).
Namun, sementara semua ini terdengar agak negatif, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Destinasi jauh yang tidak memiliki paket hotel akan tetap dengan senang hati mengakomodasi para backpacker – tentu saja di negara berkembang seperti India dan Indonesia. Selain itu, negara-negara seperti Selandia Baru dan Australia dapat membalikkan sikap mereka ketika buah tidak dipetik karena kurangnya pekerja musiman! Selain itu, bahkan jika iklan liburan yang mencolok tidak ditargetkan untuk Anda, selama Anda sudah menghemat cukup uang dan memenuhi persyaratan Covid-19, tidak ada alasan mengapa Anda tidak akan dapat menjelajah seperti backpacker sejati.
Perjalanan “kerja” yang lebih lama
Perjalanan backpacking sering kali membutuhkan lebih banyak waktu, dan menghabiskan lebih sedikit uang. Pendekatan ini sesuai dengan zeitgeist perjalanan baru, di mana perjalanan yang diperpanjang akan menjadi norma.
Menurut Forbes, perjalanan yang lebih lama akan “masuk” tahun ini, sebagian karena pembatasan karantina. Setibanya di tujuan baru, isolasi diri akan tetap ada. Ini akan diterjemahkan dengan baik bagi mereka yang bersedia melakukan perjalanan untuk berada di dalamnya untuk jangka panjang. Akan ada dorongan untuk menebus waktu yang hilang, jadi lebih lama tinggal atau bahkan pindah untuk sementara waktu akan menjadi lebih populer.”
Forbes juga mencatat bahwa beberapa negara tertarik untuk memanfaatkan fenomena nomaden digital: “Beberapa negara telah memberlakukan program visa selama setahun untuk nomaden digital di seluruh dunia, seringkali dengan persyaratan pendapatan dan asuransi.”
Barbados, misalnya, menawarkan visa nomaden digital satu tahun seharga $2.000. Di ujung lain skala, pegunungan Georgia menawarkan penduduk Inggris visa satu tahun – benar-benar gratis!
Aliran pemikiran ‘perjalanan yang lebih panjang’ ini dicerminkan oleh Rebecca Masri, pendiri, Kaisar Kecil, yang mengatakan, “Kami telah melihat rata-rata lama menginap dua kali lipat dari lima hingga 10 malam. Kita hidup di dunia pengembara digital di mana orang bekerja dengan memainkan slotdemo dari jarak jauh semakin banyak dan tidak perlu terburu-buru kembali ke kantor.”
Fleksibilitas perjalanan backpacking menjadi jauh lebih penting
Banyak backpacker merencanakan perjalanan mereka dengan anggaran yang ketat, sehingga kemungkinan harus membatalkan atau menunda karena alasan apa pun (wabah Covid-19, misalnya), bisa jadi mahal. Dengan pemikiran ini, kebijakan pembatalan fleksibel menjadi norma – dan mungkin lebih penting daripada harga dalam beberapa kasus.
Baca juga artikel berikut ini : 7 ALASAN MENGAPA ANDA HARUS BEPERGIAN SETIDAKNYA SEKALI SETAHUN